Bersih Makam Dusun Besani: Tradisi Pererat Silaturahmi
Masyarakat Dusun Besani, Desa Besani, Lipursari, Wonosobo memiliki kebiasaan atau tradisi menarik yang diadakan secara rutin setiap bulannya. Dengan berbekal alat-alat kebersihan seperti sapu lidi, masyarakat Dusun Besani berkumpul di makam untuk melakukan kegiatan yang disebut dengan Bersih Makam.
Kegiatan Bersih Makam yang dilaksanakan setiap hari Jumat Kliwon ini merupakan tradisi atau kebiasaan turun temurun di masyarakat Dusun Besani. Meski kegiatan ini adalah kebiasaan sejak lama, masyarakat pun masih terus menjalankannya karena ziarah makam pun masih menjadi kebiasaan masyarakat setiap hari Jumat.
“Biasanya masyarakat setiap hari Jumat pagi masih ada yang ziarah rutin kubur (mendiang) keluarga, walaupun tidak seramai dulu,” kata Tri Winarpo, Kepala Urusan Desa Besani, Kamis (5/8).
Setiap hari Jumat Kliwon tersebut masyarakat, terutama para prianya, berkumpul di Tempat pemakaman Umum Dusun Besani untuk membersihkan lingkungan sekitar pemakaman dengan menyapunya dan mencabuti rumput liar yang tumbuh di atas makam-makam.
“Kalau di (Dusun) Besani masih ramai-ramai, khususnya bapak-bapak,” lanjut Tri.
Tri pun menambahkan kalau kegiatan ini sudah melekat erat sebagai kebiasaan masyarakat, tak hanya dengan membersihkan makamnya saja, tetapi juga dengan adanya kegiatan membuat nasi megono untuk dimakan bersama seusai bersih-bersih.
“Masih membuat nasi tumpeng, atau kalau di sini (menyebutnya) nasi megono,” tambahnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan hal positif yang perlu terus dilanjutkan karena dapat menumbuhkan semangat kekeluargaan di masyarakat. Ia pun optimis bahwa kegiatan ini akan bisa terus lestari, tak lekang oleh perkembangan zaman dan perubahan generasi.
“(Bersih Makam ini) Menjaga kebersamaan, silaturahim, semangat gotong royong, juga menjaga tradisi. Kalo saya pribadi masih yakin akan tetap bertahan, karena ini kegiatan yang positif dan dari segi agama juga tidak bertentangan,” tegas Tri menutup keterangannya.